KASUS
Pada tanggal 7 Juni
2013, pria bernama Devin Moore ditengkap polisi, di Fayette, Alabama, karena
dicurigai telah mencuri mobil. Menurut dugaan, aksi Moore terinspirasi dari
permainan Grand Theft Auto besutan Rockstar Game. Perusahaan pengembang game
itu digugat karena telah menjual video game itu kepada anak di bawah umur.
Pada saat memasuki
stasiun polisi, pria berumur 17 tahun ini mengambil pistol salah satu polisi,
lalu menembak serta membunuh 2 petugas polisi berserta petugas 911 dispatcher.
Dia kemudian berhasil melarikan diri menggunakkan mobil patroli, namun kembali
berhasil ditangkap.
Satu hal yang paling
mengejutkan adalah ketika dirinya ditangkap, Devin membuat pernyataan yang
cukup kontroversial. "Hidup itu seperti sebuah video game. Terkadang
orang-orang harus mati," jelas Devin. Selagi ditahan, Moore terus
mengucapkan dialog-dialog yang ada di seri Grand Theft Auto, yang membuat
polisi berpikir bahwa seluruh hal yang dilakukan Moore ini dia lakukan karena
terobsesi dengan game tersebut. Setelah kejadian ini, beberapa tuntutan
diberikan kepada Wal-Mart dan Gamestop karena telah menjualkan game dengan
rating Mature (17 tahun keatas) kepada Devin Moore yang saat itu masih 16
tahun. Kasus ini juga menambah kontroversi dari franchise andalan Rockstar di
mata publik.
ANALISIS
KASUS
Pada
kasus diatas, menurut saya kasus tersebut bisa dianalisis menggunakan teori
belajar sosial. Teori belajar sosial menekankan, bahwa lingkungan-lingkungan
yang dihadapkan pada seseorang secara kebetulan; lingkungan-lingkungan itu
kerap kali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri. Inti
dari teori pembelajaran sosial adalah pemodelan (modelling), dan permodelan ini
merupakan salah satu langkah paling penting dalam pembelajaran terpadu.
Ada dua jenis pembelajaran melalui pengamatan:
1. Pembelajaran
melalui pengamatan dapat terjadi melalui kondisi yang dialami orang lain atau
vicarious conditioning.
2. Pembelajaran
melalui pengamatan meniru perilaku suatu model meskipun model itu tidak
mendapatkan penguatan atau pelemahan. Model tidak harus diperagakan oleh orang
seseorang secara langsung, tetapi kita dapat juga menggunakan seseorang pemeran
atau visualisasi tiruan sebagai model (Nur,M. 1998)
Pada kasus diatas,
Devin Moore menjadikan tokoh di dalam permainan GTA sebagai model yang ditiru. Baik
secara perkataan, sikap dan tingkah laku. Ia mengikuti apa yang ia mainkan di
GTA. Seperti mencuri mobil, merebut senjata dari polisi, menembak polisi bahkan
menirukan percakapan atau percakapan yang ada didalam game tersebut.
Pada kasus ini, Devin
Moore melakukan pembelajaran melalui pengamatan meniru perilaku suatu model. Model
yang ia jadikan pembelajaran adalah karakter yang di ciptakan oleh game GTA
yang dijalankan oleh dirinya sendiri. Devin Moore pada awalnya melakukan
pengamatan ketika bermain GTA. Setelah melakukan pengamatan, Devin melakukan
proses pembelajaran yang kemudian ia realisasikan di kehidupan nyata.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar