Selasa, 30 Oktober 2018

Sistem Informasi Psikologi

KASUS
Pada tanggal 7 Juni 2013, pria bernama Devin Moore ditengkap polisi, di Fayette, Alabama, karena dicurigai telah mencuri mobil. Menurut dugaan, aksi Moore terinspirasi dari permainan Grand Theft Auto besutan Rockstar Game. Perusahaan pengembang game itu digugat karena telah menjual video game itu kepada anak di bawah umur.
Pada saat memasuki stasiun polisi, pria berumur 17 tahun ini mengambil pistol salah satu polisi, lalu menembak serta membunuh 2 petugas polisi berserta petugas 911 dispatcher. Dia kemudian berhasil melarikan diri menggunakkan mobil patroli, namun kembali berhasil ditangkap.
Satu hal yang paling mengejutkan adalah ketika dirinya ditangkap, Devin membuat pernyataan yang cukup kontroversial. "Hidup itu seperti sebuah video game. Terkadang orang-orang harus mati," jelas Devin. Selagi ditahan, Moore terus mengucapkan dialog-dialog yang ada di seri Grand Theft Auto, yang membuat polisi berpikir bahwa seluruh hal yang dilakukan Moore ini dia lakukan karena terobsesi dengan game tersebut. Setelah kejadian ini, beberapa tuntutan diberikan kepada Wal-Mart dan Gamestop karena telah menjualkan game dengan rating Mature (17 tahun keatas) kepada Devin Moore yang saat itu masih 16 tahun. Kasus ini juga menambah kontroversi dari franchise andalan Rockstar di mata publik.


ANALISIS KASUS
            Pada kasus diatas, menurut saya kasus tersebut bisa dianalisis menggunakan teori belajar sosial. Teori belajar sosial menekankan, bahwa lingkungan-lingkungan yang dihadapkan pada seseorang secara kebetulan; lingkungan-lingkungan itu kerap kali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri. Inti dari teori pembelajaran sosial adalah pemodelan (modelling), dan permodelan ini merupakan salah satu langkah paling penting dalam pembelajaran terpadu.
Ada dua jenis pembelajaran melalui pengamatan:
1.   Pembelajaran melalui pengamatan dapat terjadi melalui kondisi yang dialami orang lain atau vicarious conditioning.
2.   Pembelajaran melalui pengamatan meniru perilaku suatu model meskipun model itu tidak mendapatkan penguatan atau pelemahan. Model tidak harus diperagakan oleh orang seseorang secara langsung, tetapi kita dapat juga menggunakan seseorang pemeran atau visualisasi tiruan sebagai model (Nur,M. 1998)
Pada kasus diatas, Devin Moore menjadikan tokoh di dalam permainan GTA sebagai model yang ditiru. Baik secara perkataan, sikap dan tingkah laku. Ia mengikuti apa yang ia mainkan di GTA. Seperti mencuri mobil, merebut senjata dari polisi, menembak polisi bahkan menirukan percakapan atau percakapan yang ada didalam game tersebut.
Pada kasus ini, Devin Moore melakukan pembelajaran melalui pengamatan meniru perilaku suatu model. Model yang ia jadikan pembelajaran adalah karakter yang di ciptakan oleh game GTA yang dijalankan oleh dirinya sendiri. Devin Moore pada awalnya melakukan pengamatan ketika bermain GTA. Setelah melakukan pengamatan, Devin melakukan proses pembelajaran yang kemudian ia realisasikan di kehidupan nyata.



DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar