A. Psikologi Ketertarikan Interpersonal dalam Internet
Dalam berinternet para netter dibuai dengan banyaknya fitur
internet seperti mailing, chatting, gaming, serta jejaring sosial. Dalam
menggunakan fitur tersebut kita biasanya tidaklah sendiri, melainkan kita
bertemu netter lain baik secara langsung maupun tidak dan karena hal tersebut
muncullah komunikasi diantara para netter karena desakan kebutuhan manusia
seperti kebutuhan akan aktualisasi diri dan kebutuhan akan eksistensi orang
lain. Dari komunikasi itulah timbul ketertarikan antara netter satu dengan
lainnya seperti seorang gamer yang menjagokan karakter buatan orang lain yang
jauh lebih kuat dari karakter game yang ia buat, atau seorang pengguna jejaring
sosial yang tertarik dengan lawan jenis setelah melihat gambar profil orang
lain yang dianggapnya menarik, bahkan dengan fitur teleconference yang juga
disediakan dalam berinternet menambah peluang terjadinya ketertarikan antara
netter satu dengan lainnya.
B. Hambatan Psikologi dalam Interpersonal-Relation
B. Hambatan Psikologi dalam Interpersonal-Relation
Sejalan berkembangnya ketertarikan interpersonal dalam
internet muncullah suatu relationship (hubungan) seperti pertemanan,
murid-guru, kelompok, hubungan kerja, bahkan hubungan kekasih. Namun dalam
berjalannya hubungan tersebut tidak sepenuhnya lancar atau aman, bahkan ada
beberapa kejadian dimana suatu hubungan harus hancur karena beberapa hal yaitu
:
-Identitas Palsu
-Kurang Terjaminnya Komitmen
-Kurang Berlakunya Norma dan Etika
C. Perilaku Negatif dalam Interpersonal Online-Relation
Selain adanya hambatan dalam terjalinnya hubungan di dunia
maya di dalamnya juga terdapat beberapa perilaku negatif seperti adanya
cyber-cheating dan cyber flirting.
D. Computer Supported Cooperative Work
CSCW pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M.
Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang
tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. CSCW
mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi
didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW
dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada
wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi
mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek
yang timbul baik secara psikologi maupun sosial.
Dengan CSCW maka groupware dapat dimaksimalkan dengan kakas
dan teknik yang dikembangkan oleh CSCW tersebut. Sehingga sistem kerja kelompok
yang terkoneksi internet bisa dimaksimalkan serta dicari pengembangannya lebih
lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar