Senin, 16 November 2015

Budaya Macet

Bukan hal yang asing lagi jika di Jakarta dan wilayah sekitarnya macet. Mungkin setiap saat. Tidak pagi, siang bahkan malam. Apalagi ketika malam minggu di beberapa tempat yang menjadi tujuan orang berlibur akan macet luar biasa. Bahkan jarak yang dekatpun memerlukan waktu tempuh berjam-jam.

Ada beberapa penyebab kemacetan yaitu:
  • arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan
  • terjadi kecelakaan lalu lintas
  • terjadi banjir
  • ada perbaikan jalan
  • adanya parkir liar dari sebuah kegiatan
  • pasar tumpah
Beberapa dampak negatif kemacetan yaitu:
  • kerugian waktu
  • pemborosan energi
  • keausan kendaraan lebih tinggi
  • meningkatkan polusi udara
  • meningkatkan stress pengguna jalan
  • mengganggu kelancaran kendaraan darurat
Tentu setiap masalah pasti ada pemecahannya. Berikut beberapa pemecahan permasalahan kemacetan:
  1. peningkatan kapasitas : langkah awal adalah meningkatkan kapasitas jalan/prasarana seperti: memperlebar jalan, merubah sirkulasi lalu lintas menjadi satu arah, meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, mengembangkan intelegent transport sistem.
  2. keberpihakan kepada angkutan umum : langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan semakin parah harus dilakukan manajemen lalu lintas yang lebih ekstrem seperti: pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu, pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya pemilikian kendaraan, pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan/ jalan tertentu.
sumber: http://windaypermatasari.blogspot.co.id/2012/01/budaya-macet.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar